Selamat Datang di Kabupaten Grobogan, Kami Menantikan Partisipasi Saudara Guna Mengembangkan Potensi Yang Ada)......

Rabu, 29 Juli 2009

Haul Akbar di Kedinding Surabaya.


Sabtu s.d Minggu 25 s/d 26 Juli 2009 kemarin Penulis bersama beberapa Pengurus Daerah Al Khidmah Kabupaten Grobogan yang dipimpin Ketua Bp. Pangkat Joko Widodo, SH,MM. Asisten II Sekda Kabupaten Grobogan mengikuti acara Haul Akbar Usman al Ishaqi di Pondok Pesantren Assalafi Kedinding Surabaya. Jamaah Al Khidmah Kabupaten Grobogan yang ikut hadir sejumlah + 70 bis dari beberapa kecamatan se-Kabupaten Grobogan. Rombongan kami berangkat dari Purwodadi jam 06.30 WIB, setelah sampai di Cepu, Blora kami berhenti sejenak untuk sarapan pagi. Kami sampai di lokasi + jam 14.00 WIB, setelah itu menuju ke maktab yang telah disediakan panitia. Di rumah Bp. Hasan Jl. Anggrek kami ditempatkan dengan jarak sekitar 1 km dari lokasi haul Akbar.
Setelah istirahat dan membersihkan diri, jam 16.30 WIB kami berangkat menuju lokasi. Ternyata disana sudah banyak jamaah yang hadir, bukan hanya dilokasi masjid namun di jalan-jalan sudah penuh sesak jamaah. Bahkan untuk masuk lokasipun kami harus berdesak-desakan karena banyaknya jamaah. Acara dimulai setelah sholat maghrib dan berakhir sekitar jam 23.30 WIB. Keesokan harinya jam. 04.00 WIB kami sudah berangkat ke lokasi lagi, ternyata banyak jamaah yang tidak pulang ke maktab namun lebih memilih tidur di lokasi, di halaman, teras, dan bahkan jalan, Masya Allah, mereka hanya beralaskan seadanya, ada yang hanya beralaskan koran/kertas/plastik.
. Acara baru dimulai sekitar jam 07.30 WIB, Urutan Acara membaca surat Al Fatehah, Istighotsah, Surat Yasin, Manaqib, Tahlil, Maulidur Rasul SAW. Setelah itu laporan Ketua Panitia Bp. Hasanuddin, menurutnya,”Acara dihadiri oleh Hadrottus Syeh Romo KH Ahmad Asrori al Ishaqi RA, Hadrottus Syeh Habib Umar bin Hamid al Jaelani RA dari Mekah, Menkominfo Prof,Dr, Ir. M. Nuh, Wabup Gresik, Wakil Walikota Surabaya, ketua NU Jatim, jamaah dari Singapura, Malaysia, Australia, Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan masih banyak lagi yang jumlahnya mencapai ratusan ribu jamaah. Guna mencukupi keutuhan akomodasi peserta, pihak panitia menyediakan 7 dapur umum, 192 talaman, 112.000 nasi bungkus. Para peserta ditampung dalam 1170 maktab yang tersebar di 8 desa.
Selanjutnya Wakil Walikota Surabaya dalam sambutannya menyampaikan : Pemimpin yang mau mendoakan, marilah setelah selesai 1 urusan bersegera urusan yg lain. Sedangkan Menkominfo M. Nuh berkata,”makna perjalanan dari lahir sampai mati, ada 4 hal, yaitu ada titik awal, tujuan, media dan modal; selamat menjalankan ibadah ramadhan. Ketua NU Jatim Prof Dr. Marzuki Mustamar berpesan dalam mensikapi perkara syubhat tanyakan pada hatimu; kalau belum paham/menemukan jawaban agar bertanya kepada yang lebih tahu, jangan tinggalkan majelis. Pembantu Rektor I UIN Surabaya menyampaikan 3 resiko dlm hidup, yaitu tidak tahu sesuatu yang pasti datang (mati), sesuatu yang tidak pasti (sakit), tahu sesuatu yang pasti (pensiun); orang pinter selalu takut kepada Allah dimanapun. Mauidhah hasanah disampaikan oleh Hadrottus Syeh Habib Umar bin Hamid al Jaelani RA dari Mekah dalam bahasa Arab yang kemudian diterjemahkan oleh KH. Habib Thohir, berpesan yang intinya agar menghormati ulama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Populer Minggu Ini