Selamat Datang di Kabupaten Grobogan, Kami Menantikan Partisipasi Saudara Guna Mengembangkan Potensi Yang Ada)......

Senin, 20 Juli 2009

Jembatan Nampu Putus

GROBOGAN - Warga Desa Nampu Kecamatan Karangrayung mengalami kesulitan akses untuk menuju desa atau kecamatan lain, menyusul terputusnya jembatan desa mereka sepanjang sekitar 12 meter lebar empat meter. Jembatan itu putus dimungkinkan lantaran dimakan usia dan tak kuat menahan beban berat.

Pilar rangka jembatan yang berjumlah empat buah, ruas tengahnya patah. ’’Sementara itu balok kayu yang dijadikan alas jembatan jatuh berserakan. Putusnya jembatan menyusahkan penduduk di sini,’’ kata warga kemarin. Warga menuturkan jembatan Nampu menjadi sarana untuk menuju kawasan objek wisata Kedungombo (WKO). Jembatan itu rusak Kamis (11/6) pagi lalu ketika sebuah truk engkel melintas di tempat itu.

Truk yang bermuatan penuh bongkaran rumah itu bermaksud menuju Sedadi Penawangan. Naas begitu melintas, tiba-tiba bentang jembatan terputus menjadikan mobil dan muatannya jatuh ke sungai. Untungnya, ketinggian jembatan hanya sekitar 3,5 meter sehingga penumpang ataupun barang bawaan terselamatkan oleh warga. Jembatan itu sendiri terlihat rusak sejak 9 bulan lalu. Agar tidak dilewati kendaraan berat warga memasang tanda peringatan. Sampai akhirnya sebuah truk nekat melintas dan membuat jembatan patah. Usai akses itu terputus warga harus turun menyeberang sungai atau memutar melintasi wilayah Juwangi Kabupaten Boyolali apabila ingin bepergian naik motor atau mobil. Jarak memutar itu bisa mencapai belasan kilometer.

Menurut Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Karangrayung Joko Suprianto ada beberapa desa yang akses lalu lintasnya terputus lantaran jembatan rusak. Yaitu, Desa Jetis, Karangsono, Telawah, Cekel, Nampu, dan Parakan. Ada keinginan jembatan itu diusulkan untuk diperbaiki melalui APBD Grobogan. Selain itu juga melalui program PNPM Mandiri Pemerintah Pusat. (H41-16)
Suara Merdeka, Semarang & Sekitarnya, 15 Juni 2009

1 komentar:

  1. wah, bapak ternyata sekcam karangrayung. salam kenal, pak. saya putra asli dusun ploso, desa nampu, kec. karangrayung, pak. sekarang ngupadi upa di kendal sejak 1995. tapi masih sering juga sowan ke emak di kampung. repot jalannya, pak, kalau mesti sering2 ke sana.

    BalasHapus

Berita Populer Minggu Ini