GROBOGAN - Warga Desa Nampu Kecamatan Karangrayung mengalami kesulitan akses untuk menuju desa atau kecamatan lain, menyusul terputusnya jembatan desa mereka sepanjang sekitar 12 meter lebar empat meter. Jembatan itu putus dimungkinkan lantaran dimakan usia dan tak kuat menahan beban berat.
Pilar rangka jembatan yang berjumlah empat buah, ruas tengahnya patah. ’’Sementara itu balok kayu yang dijadikan alas jembatan jatuh berserakan. Putusnya jembatan menyusahkan penduduk di sini,’’ kata warga kemarin. Warga menuturkan jembatan Nampu menjadi sarana untuk menuju kawasan objek wisata Kedungombo (WKO). Jembatan itu rusak Kamis (11/6) pagi lalu ketika sebuah truk engkel melintas di tempat itu.
Truk yang bermuatan penuh bongkaran rumah itu bermaksud menuju Sedadi Penawangan. Naas begitu melintas, tiba-tiba bentang jembatan terputus menjadikan mobil dan muatannya jatuh ke sungai. Untungnya, ketinggian jembatan hanya sekitar 3,5 meter sehingga penumpang ataupun barang bawaan terselamatkan oleh warga. Jembatan itu sendiri terlihat rusak sejak 9 bulan lalu. Agar tidak dilewati kendaraan berat warga memasang tanda peringatan. Sampai akhirnya sebuah truk nekat melintas dan membuat jembatan patah. Usai akses itu terputus warga harus turun menyeberang sungai atau memutar melintasi wilayah Juwangi Kabupaten Boyolali apabila ingin bepergian naik motor atau mobil. Jarak memutar itu bisa mencapai belasan kilometer.
Menurut Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Karangrayung Joko Suprianto ada beberapa desa yang akses lalu lintasnya terputus lantaran jembatan rusak. Yaitu, Desa Jetis, Karangsono, Telawah, Cekel, Nampu, dan Parakan. Ada keinginan jembatan itu diusulkan untuk diperbaiki melalui APBD Grobogan. Selain itu juga melalui program PNPM Mandiri Pemerintah Pusat. (H41-16)
Suara Merdeka, Semarang & Sekitarnya, 15 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer Minggu Ini
-
Jalan Raya Juwangi-Kedungombo tepatnya antara Dusun Doyo-Kedungwungkal terjadi longsor. Menurut penuturan warga diperkirakan terjadi kar...
-
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA UMUM Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Re...
-
Besi adalah salah satu unsur yang dinyatakan secara jelas dalam Al Qur'an. Dalam Surat Al Hadiid, yang berarti "besi", kita d...
Kategori
Kesejahteraan Rakyat
Pemerintahan
Pemerintahan Desa
Pemberdayaan
Pembangunan
Kepemimpinan
Pemilu
Kesehatan
Bencana
Wisata
Ibadah
Pendidikan
Pertanian
Alumni APDN/STPDN
Kepegawaian
Hukum
Serba serbi
Islam
PLAN Internasional
Lowongan kerja
Pemuda
Lingkungan Hidup
Kependudukan
PNPM-MP
Olah Raga
Pelayanan
Keuangan
Keluarga
Budaya Jawa
Godong
Upacara
Kisah-kisah
Kriminal
Trantibum
Ikatan Dinas
Ketahanan Pangan
PKK
Peternakan
Ekonomi
Sekretariat
Musik
Prestasi Grobogan
DWP
Perikanan
Pertanahan
Seni
Teknologi
CLTS
wah, bapak ternyata sekcam karangrayung. salam kenal, pak. saya putra asli dusun ploso, desa nampu, kec. karangrayung, pak. sekarang ngupadi upa di kendal sejak 1995. tapi masih sering juga sowan ke emak di kampung. repot jalannya, pak, kalau mesti sering2 ke sana.
BalasHapus