Selamat Datang di Kabupaten Grobogan, Kami Menantikan Partisipasi Saudara Guna Mengembangkan Potensi Yang Ada)......

Jumat, 14 Agustus 2009

Puluhan ayam mati mendadak Flu burung mewabah di Karangrayung

GROBOGAN - Sebanyak 53 ekor ayam kampung di Desa Karanganyar, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan mati secara mendadak, kemarin. Hasil rapid testpetugas di Dinas Pertenakan dan Perikanan kabupaten menunjukkan, ayam yang mati tersebut positif terserang virus avian influenza (AI) alias flu burung.
Sejumlah ayam milik warga dilaporkan mati mendadak tanpa penyakit yang jelas. Warga yang resah lantas melaporkan kejadian itu kepada camat yang diteruskan kepada Dinas Peternakan.
Petugas dinas kemudian mengumpulkan seluruh bangkai ayam untuk dibakar dan dikubur dalam satu kubangan. Di sekitar kandang dan permukiman warga juga dilakukan penyemprotan untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut.
”Kami sudah mengambil sampel swab trachea (air liurred) dan kloaka (dubur-red) dari ternak yang mati. Selanjutnya akan kami kirim ke Balai Besar Veteriner Wates, Yogyakarta hari ini,” jelas Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Grobogan, drh Gembong Murdowo, Rabu kemarin (12/8).
Ayam yang mati mendadak tersebut adalah milik Bambang Siswadi, yang juga kepala desa setempat sebanyak 35 ekor. Kemudian ayam milik Slamet 10 ekor, dan milik Edi delapan ekor.
Untuk sementara warga dilarang mengeluarkan ternaknya dari kandang. Hal ini sebagai salah satu langkah bio security agar serangan flu burung tak meluas ke tempat lain.
Endemis
Petugas Disnakan kabupaten juga langsung melakukan langkah antisipasi dengan penyemprotan desinfektan di lokasi kejadian. Petugas juga memberikan penyuluhan kepada pemilik unggas di Balai Desa Karanganyar.

Dijelaskan Gembong, petugas mengimbau kepada warga agar lebih berhati-hati ketika melakukan kontak langsung dengan unggas. Salah satu ciri yang dapat dikenali pada ayam yang terserang flu burung, bangkainya berwarna hitam kebiru-biruan.
Lebih jauh dikatakan Gembong, sejauh ini kasus flu burung di Grobogan cukup banyak. Bahkan dapat dikatakan di kabupaten yang secara geografis terluas kedua di Jawa Tengah ini sebagai endemis flu burung.
”Pada 2009 ditambah kasus yang terjadi di Desa Karanganyar ini sudah ada 918 ekor ayam mati flu burung,” terang Gembong.
Sedangkan tahun 2008, total ayam yang mati akibat AI berjumlah 2.871 ekor. Kasusnya terjadi di sejumlah kecamatan yang ada di Grobogan. nto-Tj
Wawasan, Thursday, 13 August 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Populer Minggu Ini