Setelah dilaksanakan pemicuan Buang Air Besar (BAB) pada tempatnya di Desa Panimbo Kecamatan Kedungjati dan Desa Gunungtumpeng Kecamatan Karangrayung, PLAN Internasional PU Grobogan bersama tim CLTS Kecamatan Karangrayung kembali mengagendakan pemicuan serupa di Desa Karanganyar Kecamatan Karangratung. Apabila dibandingkan dengan pelaksanaan di Desa Gunungtumpeng, menurut fasilitator PLAN maupun tim CLTS Kecamatan, pelaksanaan di Desa Karanganyar ini termasuk cepat berhasil. Baru beberapa bulan dilaksanakan pemicuan ternyata peningkatan kesadaran masyarakat untuk BAB pada tempatnya dan keinginan memiliki jamban (WC/kakus) di rumahnya masing-masing termasuk tinggi. Semula prosentase pemilikan WC pada tiap rumah baru sekitar 40 %, namun dari peninjauan terakhir (akhir September 2009) hampir seluruh rumah tangga telah memiliki WC/kakus sendiri-sendiri. Menurut Sekdes Karanganyar Ano dan fasilitator PLAN mbak Sum dapat dikatakan telah mencapai sekitar 98 %. Dari data yang ada di setiap RT yang belum memiliki WC tinggal 1 atau 2 rumah bahkan 1,5 rumah dalam arti sudah sudah membuat lubang (septictank-nya) tapi belum ada dinding atau tempat dudukannya. Dan rata-rata sudah permanen atau semi permanen, tinggal beberapa saja yang berwujud jumbleng.
Direncanakan pada awal bulan Nopember 2009 ini bisa mencapai 100 %, dan apabila berhasil nantinya untuk pencanangannya diupayakan bersamaan dengan kegiatan apitan desa. Bahkan Kepala Desa Karanganyar mempunyai keinginan untuk pencanangan bebas buang air besar disembarang tempat semoga bisa dilaksanakan oleh Bapak Bupati Grobogan sendiri.
Selain karena tingginya kesadaran masyarakat sendiri juga kerja keras dari tim CLTS apalagi Kepala UPTD Puskesmas Karangrayung II dr. Jatmiko dinilai sungguh sangat gigih. Masyarakat diberikan kesadaran betapa joroknya kalau BAB di sembarang tempat, betapa malunya kalau keluarga besan/mertua/saudara jauh pas ke rumah ingin BAB disuruh disembarangan tempat/ikut dengan tetangga. Tim CLTS secara mendadak dan terus menerus ke rumah-rumah warga door to door, warga yang sudah memiliki WC tidak merasa sungkan jika secara kebetulan ada tim yang minta tolong karena kebelet ingin kebelakang, sebaliknya bagi yang belum memiliki WC sendiri tampak kebingungan dari wajah-wajah mereka. Dan akhrnya sewaktu tim kembali lagi beberapa minggu kemudian mereka sudah memiliki WC sendiri. Masyarakat sendiri juga punya keinginan kalau kegiatan ini berhasil semoga akan mendapat perhatian lebih dari Pemkab Grobogan sehingga banyak proyek-proyek demi kemakmuran/kesejahteraan masyarakat yang dilaksanakan di Desa Karanganyar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar