Rekomendasi Guna Peningkatan Giat CLTS-Hari Kedua Lokakarya CLTS

Hari kedua pelaksanaan lokakarya CLTS yang diselenggarakan di Grand Wahid Hotel belum menyurutkan semangat para peserta. Para peserta dibagi menjadi lima kelompok yaitu :

1. Kelompok Kabupaten, t.a. SKPD Kab, Camat
2. Kelompok Perempuan, t.a. Bidan Desa, TP PKK dan peserta perempuan
3. Kelompok Kecamatan, tim CLTS Kecamatan
4. Kelompok Desa
5. PLAN

 Mereka ditugaskan untuk menyusun rekomendasi kegiatan guna peningkatan kegiatan pemicuan ke depan. Dari hasil musyawarah kelompok diperoleh beberapa point sebagai berikut :
Kelompok Kabupaten :

1. Samakan persepsi para stacholder dan SKPD
2. buat aturan hukum/kebijakan/dokumen perencanaan peduli CLTS
3. Dorong SKPD
4. fasilitasi kegiatan CLTS
5. Tahun 2010 direncanakan pemicuan di 153 Desa

Kelompok Perempuan :

1. manfaatkan berbagai forum seperti penyuluhan PKK, PKS, posyandu, arisan, yasinan, dasa wisma, pengajian, posyandu lansia, BKR, BLK
2. pemantauan secara rutin dan bersamaan dengan yasinan/tahlilan
3. rangkul provokator di desa menjadi promotor CLTS
4. beri contoh
5. bagi yang belum, rutin evaluasi

Kelompok Kecamatan :

1. peningkatan personil tim
2. pengumpulan data dasar CLTS (jumlah jamban dan perilaku)
3. jadwal pemicuan, monev
4. ikut terlibat sebagai co fasilitator
5. koordinir natural leader
6. laporkan perkembangan berjenjang dan rutin
7. teknik pembuatan jamban sederhana
8. penyusunan format laporan mudah dipahami
9. terima laporan dan analisa data untuk tindak lanjut
10. rencanakan pengembangan CLTS di desa lain

Kelompok Desa :

1. pemicuan lanjutan
2. aktifkan kegiatan gotong royong
3. pemanfataan SDA yang ada
4. kurangi aktifitas di sungai, dibuatkan sumur
5. rangsangan stimulan dari pemerintah, LSM
6. pinjaman lunak guna peningkatan kondisi jamban
7. sempatkan datangi warga
8. monev terprogram dan kontinue
9. pelatihan pembuatan klosed
10. pengaktifan guru, UKS
11. PHBS dari siswa ke ortu
12. jumlah WC sekolah
13. sarpras memadai
14. kerja sama baik guru, komite

Kelompok PLAN :

1. peningkatan peran anak, sebagai subyek
2. komunikasi yang baik antara tim dan semua eleman
3. kebijakan tegas
4. penyadaran secara kontinue pada setiap kesempatan/forum
5. budaya gotong royong
6. sinergi tm desa dan kecamatan