Tim dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Grobogan dan Ka. UPTD Peternakan pada hari Sabtu, 15 Januari 2011 mendatangi Ponpes Al Hidayah-Sumberjosari guna monitoring kondisi ternak kambing bantuan pemerintah. Menurut tim kedatangan mereka karena mendapat laporan telepon dari Pimpinan Ponpes, K.H. Khusnul Hadi menginformasikan bahwa 2 ekor ternak kambing bantuan dari pusat mati.
Menurut penuturan K.H. Khusnul Hadi, bahwa beberapa bulan yang lalu kelompok ternak di bawah binaan Ponpes Al Hidayah mengajukan bantuan ternak ke Pemerintah Pusat.Beberapa waktu yang lalu dikabulkan dan dibelanjakan oleh kelompok sejumlah 55 ekor kambing ettawa dari gesing . Kambing-kambing bantuan tersebut dipelihara di masing-masing rumah anggota kelompok sejumlah 13 anggota bukan dengan model komunal (kandang kelompok) dengan alasan tiap anggota dapat lebih memperhatikan kambing yang menjadi tanggung jawabnya. Namun mungkin karena kondisi Grobogan yang lain dengan asalnya mungkin yang menyebabkan 2 ekor kambing mati.
Menurut penjelasan dari Tim Dinas Peternakan, kematian kambing tersebut bisa disebabkan beberapa faktor diantaranya karena udara (angin), makanan ataupun karena memang kondisi fisiknya yang lemah. Setelah melihat kondisi beberapa kambing, petugas kemudian memberikan obat suntikan. Tim menyarankan agar sebaiknya kandang ternak kelompok dengan model komunal sehingga memudahkan dalam pemantauan kondisi ternak dan cepat dalam penanganannya apabila terjadi sesuatu hal.
Menurut penjelasan dari Tim Dinas Peternakan, kematian kambing tersebut bisa disebabkan beberapa faktor diantaranya karena udara (angin), makanan ataupun karena memang kondisi fisiknya yang lemah. Setelah melihat kondisi beberapa kambing, petugas kemudian memberikan obat suntikan. Tim menyarankan agar sebaiknya kandang ternak kelompok dengan model komunal sehingga memudahkan dalam pemantauan kondisi ternak dan cepat dalam penanganannya apabila terjadi sesuatu hal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar