Bertempat di Warung Makan Lesehan Nila Sari pinggir Waduk Mulur-Sukoharjo keluarga besar Mbah Kartoyo pada hari Minggu, 16 Januari 2011 melaksanakan arisan rutin keluarga setiap hari Minggu Wage. Kali ini yang kebagian sebagai tuan rumah adalah keluarga P. Danang-Ibu Etik, Tanjung.
Agak beda, biasanya arisan di rumah masing-masing tapi kali ini mengambil tempat di warung makan. Sehari-hari P. Danang berdinas mengajar di SMP N 3 Sukoharjo, sedangkan Bu. Etik adalah seorang bidan. Sesepuh paguyuban, Mbah Suyono, menyampaikan, Alhamdulillah arisan kali ini adalah yang terakhir untuk putaran ini tidak ada yang absen, saya juga menyampaikan terima kasih kepada segenap keluarga besar mbah Kartoyo yang telah mensukseskan sewaktu saya punya hajad mantu, anak saya Yulianto dengan mbah Tanti.
Untuk arisan ke depan bertempat di Mbah Citro-Tanjung.
Waduk Mulur.
Letaknya di Kecamatan Bendosari, Sukoharjo. Tempat ini asyik buat rekreasi keluarga maupun dengan rekan. Bahkan, bagi anak muda asyik untuk pacaran. Tempatnya adem dan hawanya lumayan sejuk. Kebanyakan dari orang datang berkunjung dan rekreasi memancing. Pantas karena banyak ikan dan tempat untuk memancing.
Selain itu di Waduk Mulur terdapat beberapa karamba dari para petani. Seandainya ingin membeli ikan di tempat ini, juga dilayani langsung oleh para petani karamba.
Setiap pagi sampai sore banyak orang yang berdatangan untuk berekreasi, memancing maupun melakukan aktivitas pelepas lelah lainnya. Waduk Mulur merupakan salah satu dari bagian wisata alam yang dimiliki Pemkab Sukoharjo.
Tempat ini juga sering digunakan oleh anak – anak sekolah untuk melakukan kegiatan luar sekolah. Seperti bermain di alam maupun kegiatan outbond. Untuk acara outbond biasanya per orang dikenakan biaya Rp 5.000.
Fasilitas maupun pengelolanya cukup profesional. Di sekitar Waduk Mulur juga terdapat tempat untuk latihan olah raga panahan. Ada juga lapangan tenis di sekitar Waduk Mulur Sukoharjo. Jadi, kalau mau olah raga, sudah tersedia fasilitas lengkap.
Di sekitar Waduk Mulur terdapat sekitar 250 karamba dan 21 petani yang mengelolanya. Kebanyakan ikannya yaitu nila, gurame dan jambal,� ujar Joko Blandung, Ketua Kelompok Tani Waduk Mulur. Harganya bervariasi. Bisa menyesuaikan kantong. Mulai Rp 22 ribu per kilogram untuk nila, Rp. 25 ribu per kilogram untuk gurame dan jambal dijual Rp 15 ribu per kilogram.
Selain untuk membeli ikan mentah, di Waduk Mulur juga terdapat beberapa warung makan lesehan yang menyediakan beberapa masakan aneka ikan. Ada yang dibakar maupun digoreng. Warung makan di sekitar sini bagus untuk acara arisan keluarga, reuni, rapat dengan klien, acara keluarga dan lainnya. Sebab, lokasinya nyaman dan santai.
“Kalau berkunjung ke sini lebih enak pagi maupun sore. Pagi bisa sambil menikmati sunrise. Nah kalau sore tentu bisa melihat sunset alias matahari tenggelam,� kata Joko. (tjm)
Agak beda, biasanya arisan di rumah masing-masing tapi kali ini mengambil tempat di warung makan. Sehari-hari P. Danang berdinas mengajar di SMP N 3 Sukoharjo, sedangkan Bu. Etik adalah seorang bidan. Sesepuh paguyuban, Mbah Suyono, menyampaikan, Alhamdulillah arisan kali ini adalah yang terakhir untuk putaran ini tidak ada yang absen, saya juga menyampaikan terima kasih kepada segenap keluarga besar mbah Kartoyo yang telah mensukseskan sewaktu saya punya hajad mantu, anak saya Yulianto dengan mbah Tanti.
Untuk arisan ke depan bertempat di Mbah Citro-Tanjung.
Waduk Mulur.
Letaknya di Kecamatan Bendosari, Sukoharjo. Tempat ini asyik buat rekreasi keluarga maupun dengan rekan. Bahkan, bagi anak muda asyik untuk pacaran. Tempatnya adem dan hawanya lumayan sejuk. Kebanyakan dari orang datang berkunjung dan rekreasi memancing. Pantas karena banyak ikan dan tempat untuk memancing.
Selain itu di Waduk Mulur terdapat beberapa karamba dari para petani. Seandainya ingin membeli ikan di tempat ini, juga dilayani langsung oleh para petani karamba.
Setiap pagi sampai sore banyak orang yang berdatangan untuk berekreasi, memancing maupun melakukan aktivitas pelepas lelah lainnya. Waduk Mulur merupakan salah satu dari bagian wisata alam yang dimiliki Pemkab Sukoharjo.
Tempat ini juga sering digunakan oleh anak – anak sekolah untuk melakukan kegiatan luar sekolah. Seperti bermain di alam maupun kegiatan outbond. Untuk acara outbond biasanya per orang dikenakan biaya Rp 5.000.
Fasilitas maupun pengelolanya cukup profesional. Di sekitar Waduk Mulur juga terdapat tempat untuk latihan olah raga panahan. Ada juga lapangan tenis di sekitar Waduk Mulur Sukoharjo. Jadi, kalau mau olah raga, sudah tersedia fasilitas lengkap.
Di sekitar Waduk Mulur terdapat sekitar 250 karamba dan 21 petani yang mengelolanya. Kebanyakan ikannya yaitu nila, gurame dan jambal,� ujar Joko Blandung, Ketua Kelompok Tani Waduk Mulur. Harganya bervariasi. Bisa menyesuaikan kantong. Mulai Rp 22 ribu per kilogram untuk nila, Rp. 25 ribu per kilogram untuk gurame dan jambal dijual Rp 15 ribu per kilogram.
Selain untuk membeli ikan mentah, di Waduk Mulur juga terdapat beberapa warung makan lesehan yang menyediakan beberapa masakan aneka ikan. Ada yang dibakar maupun digoreng. Warung makan di sekitar sini bagus untuk acara arisan keluarga, reuni, rapat dengan klien, acara keluarga dan lainnya. Sebab, lokasinya nyaman dan santai.
“Kalau berkunjung ke sini lebih enak pagi maupun sore. Pagi bisa sambil menikmati sunrise. Nah kalau sore tentu bisa melihat sunset alias matahari tenggelam,� kata Joko. (tjm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar