Selamat Datang di Kabupaten Grobogan, Kami Menantikan Partisipasi Saudara Guna Mengembangkan Potensi Yang Ada)......

Senin, 28 September 2015

Desa Bringin Potong Ratusan Hewan Qurban


Desa Bringin, Kecamatan Godong, pada Kamis dan Jumat (24-25 September 2015) memotong hewan kurban yang mencapai ratusan ekor. Pada hari Kamis beberapa ekor sapi dan kambing kurban dari warga Bringin. Sedangkan pada jumatnya sejumlah 387 ekor hewan dari sumbangan dari warga muslim Singapura, 23 di antaranya adalah hewan sapi. Sementara 364 ekor sisanya merupakan hewan kurban jenis kambing.



Penyembelihan ratusan hewan kurban ini sudah dimulai sekitar pukul 06.00 WIB yang disembelih di belakang Masjid Nurul Huda. Wakil Bupati Grobogan Icek Baskoro sempat hadir di lokasi beberapa saat sebelum penyembelihan dimulai.
”Semua hewan kurban itu kita potong serentak pada hari ini. Total ada 250 orang yang terlibat jadi panitia,” ungkap Ketua Panitia Ahmadun Alfaputra.
Masing-masing panitia sudah dapat pembagian tugas tersendiri sehingga proses penyembelihan berjalan cepat. Ada orang khusus menjaga dan merawat hewan yang masih hidup.
Kemudian, ada tim penyembelih, petugas yang khusus menguliti sapi, memotong daging, mencuci jeroan, menimbang dan mengemas dalam plastik serta pembagi daging kurban pada masyarakat. Untuk berjaga-jaga kalau ada sesuatu insiden, pihak panitia juga menyediakan petugas P3K disitu.
Sekitar pukul 08.45 WIB, warga sudah bisa mengambil bagian daging kurban di samping masjid. Di tempat itu memang sudah dibuatkan stand khusus tempat pengambilan daging kurban buat warga setempat maupun dari desa lain. Masing-masing warga yang dapat jatah pengambilan daging sudah diberi kupon oleh panitia.
”Daging kurban ini kita salurkan buat 4.500 orang. Untuk warga Desa Bringin dapat jatah daging sebanyak 1,5 kg dan warga luar Desa Bringin dapat 1 kg. Karena ada kupon pengambilan maka prosesnya lancar dan kita upayakan tidak ada antrian panjang,” jelasnya.
”Hewan kurban ini milik umat muslim dari Singapura. Kami di sini hanya dipercaya untuk melaksanakan penyembelihan dan pendistribusian daging pada masyarakat. Kita sudah 17 tahun melaksanakan kegiatan ini ,” terang Imam Masjid Nurul Huda Desa Bringin KH Nur Hamid.
Meski begitu, penyembelihan hewan kurban warga muslim Singapura itu bukan kali pertama. Penyembelihan ini bahkan sudah dimulai sejak tahun 1998.
Kala itu, hanya sekitar 10 ekor kambing saja yang dipotong. Karena pelaksanaannya dinilai baik dan panitia bisa dipercaya, jumlah hewan kurban terus bertambah dari tahun ke tahun.
”Semua proses penyembelihan ini terdokmentasi dengan baik dan kita laporkan pada perkumpulan muslim Singapura. Tahun ini, hewan kurban yang disembelih paling banyak dibandingkan sebelumnya,” ungkap Nur Hamid.
Menurutnya, beberapa umat muslim Singapura yang mengirimkan hewan kurban itu adalah temannya mengaji ketika masih merantau di Batam. Pada tahun 1998 itulah muncul gagasan untuk menitipkan hewan kurban agar dipotong di desanya.
Niat baik itu disanggupi dan lantaran dinilai amanah, kepercayaan untuk menyembelih hewan kurban di Desa Bringin terus diberikan hingga saat ini.
”Kami memang berupaya untuk bisa mengemban amanah ini sebaik mungkin. Tahun depan, rencananya akan dikasih 500 ekor hewan kurban,” imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Populer Minggu Ini