Siswa SDN 5 Nampu-Karangrayung Hanya Punya 3 Lokal Kelas

Dilihat dari jalan kondisi SDN 5 Nampu tampak kokoh, namun apabila kita masuk ke dalam maka sungguh sangat menyedihkan. SD ini hanya terdiri dari 3 ruang karena beberapa lokal yang lain sudah lama roboh. Para siswa harus berbagi ruang kelas yang disekat dengan dinding anyaman bambu. Tiap lokal menjadi 2 kelas. Untuk siswa TK yang juga ada dilokasi ini berbagi dengan ruang Kepala Sekolah/Guru.

Gedung yang masih ada ini dibangun dengan dana bantuan dari luar negeri (Belanda) sekitar tahun 2005 sewaktu Kepala sekolahnya Ibu Karyanti yang sekarang berdinas di SDN 4 Mojoagung.

Hal ini sudah dilaporkan pihak sekolah maupun UPTD Pendidikan ke Kabupaten.  Menurut penjelasan Karjono, Kepala Sekolah beberapa waktu yang lalu sudah ada yang meninjau dan mengukur namun belum ada tindak lanjutnya.Agar proses kegiatan belajar mengajar tidak terganggu setiap ruang dibagi menjadi dua kelas dengan sekat seadanya.  Sehingga para siswa harus belajar dengan suasana yang tidak nyaman, tidak bisa konsentrasi  terganggu dengan ruang di sebelahnya.

SD N 5 Nampu terletak di Dusun Kedungwungkal Desa Nampu berada dipinggiran hutan.

Para guru yang mengampu sebagian besar adalah tenaga wiyata bhakti yang berasal dari warga sekitar dan dari juwangi (Boyolali). Namun yang patut mendapat apresiasi ternyata ada seorang guru (Yoga) yang berasal dari ibukota kecamatan karangrayung yang meminta untuk ditempatkan di sini.