Jum'at (24/7) sekitar jam 10an masyarakat Karangrayung dibuat geger dengan adanya sebuah helicopter yang mendarat di lapangan yang berada di sebelah utara kantor Kecamatan Karangrayung. Awalnya masyarakat dan pegawai kantor kecamatan merasa aneh dengan adanya sebuah helicopter dari arah timur yang terbang rendah berputar-putar di atas kota Kecamatan Karangrayung, mereka merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan helicopter tersebut. Setelah diikuti terus ternyata akhirnya setelah berada di atas lapangan Kecamatan Karangrayung helicopter itu semakin rendah dan akhirnya mendarat pada sisi sebelah utara lapangan. Masyarakat yang melihat kejadian itu langsung berhamburan menuju lapangan untuk melihat apa sebenarnya yang terjadi. Bahkan anak-anak sekolah yang berada di sekitar lapangan berhamburan keluar dari kelas untuk melihat, padahal kegiatan belajar mengajar masih berlangsung, para gurupun tidak kuasa untuk menahan keinginan dari pada siswanya. Tidak ketinggalan pula para karyawan/wati di lingkungan kantor Kecamatan karangrayung, mereka menghentikan kegiatan pelayanannya sejenak untuk menyaksikan kejadian tersebut. Banyak ibu-ibu yang berlarian dengan menggendong putra-putrinya mendekat ke arah helicopter yang berwarna hijau tua dan pada bagian ekornya terdapat tulisan TNI AU. Setelah pesawat mendarat namun mesin masih hidup dari dalam pesawat turun tiga orang dengan dua orang berpakaian berwarna oranye dan seorang berpakaian tentara. Menurut cerita salah seorang anggota polisi yang mendekat menemui kru pesawat, dari penjelasan mereka kepada kerumunan massa yang mendekat, bahwa tidak ada kejadian yang perlu dikhawatirkan, semua baik-baik saja, pesawat juga dalam kondisi baik, kata mereka selanjutnya hanya latihan pendaratan darurat, mohon maaf apabila pendaratan tersebut mengganggu aktifitas warga. Setelah itu mereka kembali ke pesawat, dan akhirnya melanjutkan perjalanan ke arah barat yang sebelumnya memutar ke timur dahulu. Kejadian yang hanya berlangsung sekitar 10 menit itu betul-betul dimanfaatkan masyarakat untuk mengabadikannya, baik melalui handpone maupun kamera. Bahkan ada seorang warga yang bergegas lari kembali kerumah untuk mengambil kamera guna mengabadikan momen tersebut. Setelah helicopter berlalu, maka kerumunan massa segera membubarkan diri
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer Minggu Ini
-
Satu di antara wisata alam pegunungan yang ada di Kendal adalah pemandian air panas Nglimut Gonoharjo. Pemandian air panas tersebut be...
-
Berikut ini beberapa dasar dalam Pengisian Sekretaris dan staf Sekretariat PPS Pilgub Jateng 2013 : UU 32 tahun 2004 ttg pemerintahan dae...
-
Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di wilayah Kabupaten Grobogan Tahap II dan III diagendakan dilaksanakan pada tanggal 17 dan 24 April 2013....
-
Minggu, 10 Januari 2009 kemarin saluran pembuangan di bendung Klambu dituttutup. Kesempatan ini tidak disia-siakan para nelayan pencari i...
-
Harno bin Parto Parmin (60 tahun), warga Dusun Banyupahit 1/4 Desa Gunungtumpeng Kec. Karangrayung meninggal dunia dalam perjalanan ke RS/P...
Kategori
Kesejahteraan Rakyat
Pemerintahan
Pemerintahan Desa
Pemberdayaan
Pembangunan
Kepemimpinan
Pemilu
Kesehatan
Bencana
Wisata
Ibadah
Pendidikan
Pertanian
Alumni APDN/STPDN
Kepegawaian
Hukum
Serba serbi
Islam
PLAN Internasional
Lowongan kerja
Pemuda
Lingkungan Hidup
Kependudukan
PNPM-MP
Olah Raga
Pelayanan
Keuangan
Keluarga
Budaya Jawa
Godong
Upacara
Kisah-kisah
Kriminal
Trantibum
Ikatan Dinas
Ketahanan Pangan
PKK
Peternakan
Ekonomi
Sekretariat
Musik
Prestasi Grobogan
DWP
Perikanan
Pertanahan
Seni
Teknologi
CLTS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar