GROBOGAN- Pengerjaan jalur trayek Godong - Karangrayung, khususnya yang melintasi Desa Mojoagung Kecamatan Karangrayung diminta selesai sebelum Lebaran. Diselesaikannya proyek itu sekaligus akan memperlancar arus lalu lintas yang sering kali tersendat.
Proyek di Desa Mojoagung tersebut panjangnya hampir satu kilometer melewati perempatan Truko, sebelah timur Kawasan Dusun Mendungan, hingga kemudian masuk wilayah Dusun Krajan.
‘’Warga berkeinginan akhir Ramadan ini, perbaikan jalan dapat selesai.
Dan harapannya Lebaran nanti jalan mulus dan nyaman dilalui,’’ kata Eko warga setempat Senin (7/9). Keinginan serupa juga disampaikan Joni seorang pengemudi angkot.
Menurutnya, perbaikan jalan harus diselesaikan secepatnya. Selain karena berpotensi macet, juga menjadikan kawasan itu rawan kecelakaan. Karena belum selesai sepenuhnya ada ruas jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan.
Kondisinya berupa lubang memanjang sekitar 100 meter berisi besi fondasi beton cor. Ketika malam dan tak ada penerangan lokasi itu berpotensi menjatuhkan orang.
Jalur Padat
Nuryanti pengendara sepeda motor mengakui cukup sulit melewati lokasi yang sedang diperbaiki. Pengerjaan jalan itu sekaligus dirasakan cukup aneh. Tidak dilakukan perbaikan menyeluruh di sepanjang kawasan Mojoagung, melainkan dipecah-pecah antara 100 - 200 meter, kemudian disisakan untuk mengerjakan ruas yang lain. Hal inilah yang memicu kemacetan, kesemrawutan sekaligus rawan kecelakaan.
Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Karangrayung Joko Suprianto mengaku memahami keinginan warga. Apalagi, katanya, jalur Godong Karangrayung selama ini dikenal jalur trayek padat.
Kelancaran arus lalu lintas penting agar tidak terjadi kesemrawutan di lokasi tersebut. Meski demikian diakui, upaya Pemkab mengerjakan pembetonan jalan bagian dari upaya menggerakkan perekonomian warga.
Menurutnya, dari sepanjang hampir satu kilometer tinggal sedikit ruas yang belum dikerjakan.
Bupati Bambang H Pudjiono SH mengakui dalam mengerjakan pembetonan pihaknya mengacu sejumlah aturan teknis.
Menurutnya harapannya pada Lebaran nanti jalan sudah mulus. Namun kalau pun belum bisa dilalui juga tidak menjadi masalah. Usia beton sesuai aturan teknis boleh dilewati seandainya telah 28 hari. Pemkab menyediakan anggaran sedikitnya Rp 5 miliar untuk perbaikan jalan Godong Karangrayung. (H41-16) SM. Semarang & Sekitarnya, 08 September 2009
Proyek di Desa Mojoagung tersebut panjangnya hampir satu kilometer melewati perempatan Truko, sebelah timur Kawasan Dusun Mendungan, hingga kemudian masuk wilayah Dusun Krajan.
‘’Warga berkeinginan akhir Ramadan ini, perbaikan jalan dapat selesai.
Dan harapannya Lebaran nanti jalan mulus dan nyaman dilalui,’’ kata Eko warga setempat Senin (7/9). Keinginan serupa juga disampaikan Joni seorang pengemudi angkot.
Menurutnya, perbaikan jalan harus diselesaikan secepatnya. Selain karena berpotensi macet, juga menjadikan kawasan itu rawan kecelakaan. Karena belum selesai sepenuhnya ada ruas jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan.
Kondisinya berupa lubang memanjang sekitar 100 meter berisi besi fondasi beton cor. Ketika malam dan tak ada penerangan lokasi itu berpotensi menjatuhkan orang.
Jalur Padat
Nuryanti pengendara sepeda motor mengakui cukup sulit melewati lokasi yang sedang diperbaiki. Pengerjaan jalan itu sekaligus dirasakan cukup aneh. Tidak dilakukan perbaikan menyeluruh di sepanjang kawasan Mojoagung, melainkan dipecah-pecah antara 100 - 200 meter, kemudian disisakan untuk mengerjakan ruas yang lain. Hal inilah yang memicu kemacetan, kesemrawutan sekaligus rawan kecelakaan.
Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Karangrayung Joko Suprianto mengaku memahami keinginan warga. Apalagi, katanya, jalur Godong Karangrayung selama ini dikenal jalur trayek padat.
Kelancaran arus lalu lintas penting agar tidak terjadi kesemrawutan di lokasi tersebut. Meski demikian diakui, upaya Pemkab mengerjakan pembetonan jalan bagian dari upaya menggerakkan perekonomian warga.
Menurutnya, dari sepanjang hampir satu kilometer tinggal sedikit ruas yang belum dikerjakan.
Bupati Bambang H Pudjiono SH mengakui dalam mengerjakan pembetonan pihaknya mengacu sejumlah aturan teknis.
Menurutnya harapannya pada Lebaran nanti jalan sudah mulus. Namun kalau pun belum bisa dilalui juga tidak menjadi masalah. Usia beton sesuai aturan teknis boleh dilewati seandainya telah 28 hari. Pemkab menyediakan anggaran sedikitnya Rp 5 miliar untuk perbaikan jalan Godong Karangrayung. (H41-16) SM. Semarang & Sekitarnya, 08 September 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar