Sunargo, 75 th, pensiunan pegawai PT. KAI, alamat Dusun Karangjati RT. 1 RW.9 warga Desa Mojoagung, Kecamatan Karangrayung, memilih gantung diri untuk mengatasi masalah hidupnya. Korban ditemukan keluarganya sudah meninggal dalam kondisi gantung diri menggunakan tali yang diikatkan pada belandar di salah satu ruangan rumahnya, Jumat (5/2), sekitar pukul 06.30 WIB.
Sunargo, dalam kesehariannya adalah pribadi yang supel dan ramah, menurut penuturan warga setempat diduga mengalami tekanan batin setelah memikirkan nasib anak tirinya yang mengalami patah kaki dan tangan kanannya setelah kecelakaan di jalan desa setempat dua pekan lalu. Karena lukanya yang harus mendapatkan perawatan lebih lanjut, maka anak korban dirujuk ke RS Orthopedi Solo untuk menjalani operasi patah tulang. Untuk operasi tersebut dibutuhkan biaya yang cukup banyak. ”Informasinya untuk membiayai operasi patah tulang anaknya itu, korban harus menyediakan dana sekitar Rp 15 juta,” tutur Kades Mojoagung, Joko Aryadi kepada wartawan, Jumat (5/2). Pelaksana harian (Plh) Camat Karangrayung, Joko Supriyanto SSTP menjelaskan, dari hasil pemeriksaan polisi dan petugas medis dari Puskesmas, ditemukan bekas jeratan tali plastik di leher korban, kemaluan mengeluarkan sperma dan gigi mengancing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar