Beberapa petani penerima bantuan benih padi banyak yang kecewa karena benih yang mereka terima dari pemerintah pusat tidak bisa tumbuh setelah disebar. Mereka rugi beberapa hari, harusnya sudah mulai menanam tapi karena tidak bisa tumbuh akhirnya harus menunda. ternyata kejadian ini sudah pernah terjadi pada tahun yang lalu. Kalau tahun ini mereka mendapat bantuan benih padi hibrida bernas super. sedangkan tahun kemarin hibrida bernas prima. Melihat bungkusnya para petani juga tampak kurang sreg, karena label porduksi dan kedaluarsanya hanya kertas yang ditempelkan pakai staples, tidak di dalam atau tertulis pada plastik pembungkusnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer Minggu Ini
-
Harno bin Parto Parmin (60 tahun), warga Dusun Banyupahit 1/4 Desa Gunungtumpeng Kec. Karangrayung meninggal dunia dalam perjalanan ke RS/P...
-
Desa Mojoagung : Kaur Keuangan : Ana Peritaliya : 88 Ulu-Ulu : Mulyono : 76 Modin I : Soleman : 67 Modin II : Bayu Tias Utomo : 76
-
Berikut ini beberapa dasar dalam Pengisian Sekretaris dan staf Sekretariat PPS Pilgub Jateng 2013 : UU 32 tahun 2004 ttg pemerintahan dae...
-
Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di wilayah Kabupaten Grobogan Tahap II dan III diagendakan dilaksanakan pada tanggal 17 dan 24 April 2013....
-
TNI AD membuka kesempatan kepada pemuda warga negara Indonesia untuk dididik menjadi Tamtama Prajurit TNI AD Gelombang I 2014. Proses...
Kategori
Kesejahteraan Rakyat
Pemerintahan
Pemerintahan Desa
Pemberdayaan
Pembangunan
Kepemimpinan
Pemilu
Kesehatan
Bencana
Wisata
Ibadah
Pendidikan
Pertanian
Alumni APDN/STPDN
Kepegawaian
Hukum
Serba serbi
Islam
PLAN Internasional
Lowongan kerja
Pemuda
Lingkungan Hidup
Kependudukan
PNPM-MP
Olah Raga
Pelayanan
Keuangan
Keluarga
Budaya Jawa
Godong
Upacara
Kisah-kisah
Kriminal
Trantibum
Ikatan Dinas
Ketahanan Pangan
PKK
Peternakan
Ekonomi
Sekretariat
Musik
Prestasi Grobogan
DWP
Perikanan
Pertanahan
Seni
Teknologi
CLTS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar