Selebrasi 25 Desa Open Defecation Free
(ODF) secara simbolis dipusatkan di Desa Tanjungrejo Kecamatan
Wirosari, Selasa (28/6). “Saya atas nama pribadi maupun Pemkab Grobogan
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
keberhasilan pelaksanaan Program STBM” tutur Bupati Grobogan, H. Bambang
Pudjiono, SH dalam sambutannya yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah,
Drs. H. Sutomo HP, SH. MM. MH.
Selebrasi
ini merupakan salah satu indikator keberhasilan Program Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat (STBM) khususnya Pilar pertama, yaitu Tidak Buang
Air Besar (BAB) Sembarangan. Salah satu permasalahan di Kabupaten
grobogan adalah permasalahan kesehatan yang berkatian dengan buruknya
lingkungan atau sanitasi. Kondisi sanitasi yang buruk berakibat pada
tingginya tingkat kesakitan, terutama kasus diare.
Upaya pelayanan kesehatan dasar tersebut sejalan dengan salah satu target yang ingin dicapai dalam Millenium Development Goals (MDGS), yaitu “Mengurangiseparuh, pada tahun 2015 dari proporsi penduduk yang tidak memiliki akses terhadap air minum dan sanitasi dasar”.
Oleh karena itu, untuk menjawab pemenuhan target MDGs tersebut,
peningkatan kualitas kesehatan masyarakat masih merupakan prioritas
dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Grobogan tahun
2011 dan tahun-tahun berikutnya.
Berdasarkan
data sanitasi dasar pada Dinas Kesehatan menunjukkan bahwa hanya
sebagian penduduk Kabupaten Grobogan yang telah menggunakan
jamban42,78%, sedangkan sisanya 57,22% masih melakukan kebiasaan buruk
BAB disembarang tempat seperti di kebun, sungai,dll.
Pendekatan
perubahan perilaku telah dilakukan dengan pendekatan Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat (STBM), bahkan pendekatan ini telah ditetapkan
sebagai strategi nasional oleh Menteri Kesehatan pada tahun 2008.
Pendekatan ini menitikberatkan pada perubahan perilaku higienis melalui
pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan, karena masalah utama
sanitasi bukanlah pada infrastruktur melainkan pada perilaku masyarakat.
Pemerintah
Kabupaten Grobogan berupaya mencari terobosan dengan menggandeng pihak
ketiga sebagai mitra untuk mendanai program dan kegiatan dimaksud. Pihak
ketiga yang selama ini telah menjalin kerjasama dengan Pemerintah
kabupaten Grobogan adalah Plan Indonesia, khususnya dalam program STBM.
Nota kesepakatan (moU) tersebut ditandatangani pada bulan Juni 2010
dengan komitmen bahwa Plan Indonesia membantu memfasilitasi terwujudnya
153 desa di 10 wilayah kecamatan ODF pada tahun 2012. Progran STBM telah
menunjukkan keberhasilan yg cukup membanggakan dengan telah
dideklarasikannya 24 desa ODF di Desa Sumberagung Kecamatan Godong serta
Selebrasi Tahap II 25 desa ODF di Desa Tanjungrejo Kecamatan Wirosari.
Pada Tahap II ini untuk Kecamatan Karangrayung adalah Desa Gunungtumpeng dan Desa Termas, sedangkan Tahap I meliputi Desa Parakan, Jetis dan Karanganyar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar