Enam rumah milik empat warga Dusun Pojok, RT.07 RW.08, Desa Sendangharjo, Kecamatan
Karangrayung, Grobogan, Minggu, (29/7) malam ludes terbakar. Api diduga
berasal dari konsleting listrik. Saat kejadian, rumah dalam keadaan
kosong karena pemiliknya rumah tengah salat Tarawih di musala.
Salah satu korban, Sarwo bin Hadi Manaf (40) mengatakan, keenam rumah yang habis
terbakar adalah milik keluarganya, yaitu Didik Suprapto bin Supar (30) adiknya,
Sudilah bin Hadi Manaf (54) kakaknya, dan Suminah binti Karyo (70) sang ibu. “Api berasal dari
rumah milik kakak saya Sudilah. Saat kejadian, rumah kakak saya kosong
karena dia bekerja di Jakarta,” ujar Sarwo.
Dijelaskan, saat
kejadian ia sedang salat Tarawih. Tiba-tiba Jumiyah (13) anak sulungnya
menyusul ke musala memberitahukan bahwa rumah terbakar. Sesampainya di
rumah, Sarwo melihat api sudah membesar, dan beberapa warga sedang
mencoba memadamkan api.
“Tidak sampai setengah jam enam rumah
milik keluarga besar saya ludes. Warga kesulitan memadamkan karena angin
dari arah utara cukup kencang. Sedangkan dua mobil pemadam datang sudah
terlambat karena jarak tepuhnya cukup jauh,” tutur buruh tani di areal
hutan KPH Telawah ini.
Saat ini, keempat keluarga terpaksa
harus mengungsi di rumah tetangga. Akibat kejadian itu, korban mengalami
kerugian sekitar Rp 280 juta. Sarwo kerugian sekitar Rp.100jt, Suminah Rp.40jt, Didik Rp.60jt dan Sudilah Rp.80jt
Sebelumnya pada Rabu (25/7) terjadi kebakaran di Desa Karanganyar dan Desa Putatnganten.Rumah beserta isinya milik Siti binti Salim (70) ukuran 5x9m di Dusun Karanganyar RT. 03 RW.03 Desa Karanganyar hangus terbakar sekitar jam 8 pagi dengan kerugian sekitar Rp.15 jt. Api diduga dari bara api yang belum padam saat ditinggal pergi ke rumah anaknya untuk membantu membuat makanan "tape".
Dan pada sore harinya sekitar jam 15.30 api menghanguskan rumah kayu limasan 9x11 m beserta isinya milik Mujiono bin Tukidi (40) Dusun Bogor RT.01 RW.03 Desa Putatnganten, kerugian ditaksir sekitar Rp.35jt. Api diduga dari konsleting listrik pada rice cooker, terjadi saat ditinggal pemilik belanja untuk persiapan buka puasa.
Dan pada sore harinya sekitar jam 15.30 api menghanguskan rumah kayu limasan 9x11 m beserta isinya milik Mujiono bin Tukidi (40) Dusun Bogor RT.01 RW.03 Desa Putatnganten, kerugian ditaksir sekitar Rp.35jt. Api diduga dari konsleting listrik pada rice cooker, terjadi saat ditinggal pemilik belanja untuk persiapan buka puasa.
Semoga diberi ketabahan, Amin..
BalasHapusAmin...
BalasHapus