Selamat Datang di Kabupaten Grobogan, Kami Menantikan Partisipasi Saudara Guna Mengembangkan Potensi Yang Ada)......

Rabu, 08 Desember 2010

Catatan seorang Purna Praja

Membukukan kenangan, memaknai arti kehidupan
Ini kisah sahabat saya. Yunus Suryawan namanya. Saat menyelesaikan pendidikannya di STPDN, dan menjelang detik-detik perpisahan dengan para adik kelasnya, ia justru ‘sibuk’ menuliskan serangkaian kenangan di almamaternya itu. Tulisan itu diketik rapi dengan komputer, di-print, kemudian digandakan, lalu dijilid rapi. Tulisan itulah yang kemudian dijadikan sebagai “cenderahati” bagi adik-adik kelasnya.

“Penulisan tulisan itu dilatarbelakangi oleh permintaan sahabat-sahabat saya, sebagai kenang-kenangan dari sahabat atas kepergiannya, karena sudah waktunya Purna Praja,” kata Yunus Suryawan dalam pengantar tulisannya tersebut.

Ia berpikir, bila memberi kenang-kenangan berupa barang, itu pemborosan. Misal @ Rp. 5000 (dapat bakso 10 menit habis). Rp 5000 x 300 orang = Rp. 1.500.000. Berpijak dari kalkulasi itu, ia pun memberikan ide ini kepada para sahabatnya (baca: adik-adik kelasnya).
”Karena Rasulullah Saw pun meninggalkan tulisan untuk umatnya, mengapa kita tidak,” tegasnya.
Akhirnya, tulisan itulah yang menjadi ”cinderahati” Yunus Suryawan bagi sahabat-sahabatnya atau adik-adik kelasnya di STPDN. Sebuah ”cinderahati” yang berharga, buah dari semangat untuk mengabadikan kenangan, memaknai arti kehidupan, agar terus abadi menembus zaman.
Yunus Suryawan (tengah) saat diwawancarai Andy F. Noya di acara Kick Andy MetroTV bersama Inu Kencana Syafi'i
Bertahun kemudian, STPDN bergolak. Kematian Cliff Muntu, salah satu praja IPDN (dulu STPDN), mencuatkan wacana publik adanya kekerasan di IPDN. Publik geram. Saya pun turut geram. Kemudian saat saya mengusulkan agar Mas Yunus, begitu saya biasa menyapanya, menulis buku dengan judul ”Memutus Mata Rantai Kekerasan di STPDN/IPDN”, Mas Yunus malah menyodori saya tulisan yang dijadikannya cinderahati saat ia Purna Praja dulu. Asal tahu, naskah itu sudah lusuh dan kotor.
Namun, saat membacanya, insting saya sebagai penulis langsung terkesiap, dan serta merta berkata, bahwa tulisan itu bagus dan layak diterbitkan. Tulisan itu sendiri berisi pesan, kesan, dan kenangan selama Mas Yunus menempuh pendidikan di kampus STPDN.
Di dalamnya, ia “memotret” hampir semua sisi kehidupan di kampus STPDN. Sehingga membaca tulisan itu, kita seperti diajak menjelajah kisi-kisi kehidupan di kampus STPDN, termasuk kita akan mengetahui “banyak hal” yang saat itu tengah menjadi sorotan media massa, seperti budaya kekerasan, GTM (Gerakan Tutup Mulut), kasus free sex, sosok Pak Inu Kencana, dan lain sebagainya.
Karena penulis memiliki latar belakang aktivis kerohanian Islam, hampir semua tulisannya itu dipenuhi nyala gairah dakwah yang amat terang, agar nilai-nilai Islam dapat mengilhami kehidupan kampus STPDN (sekarang IPDN).
Asal tahu, tulisan itu kemudian saya edit. Dan akhirnya diterbitkan menjadi sebuah buku dengan judul ”Kutukan Tujuh Turunan”, di mana sebelumnya saya memberi judul ”Aku Seniormu, Bukan Kakakmu!”. Asal tahu juga, berkat buku itu, Mas Yunus diundang di acara Kick Andy di MetroTV, diwawancarai oleh Andy F. Noya bareng Pak Inu Kencana Syafi’i.
Lewat sepenggal kisah di atas, saya mengajak Anda untuk menghirup spirit yang dihembuskan olehYunus Suryawan. Spirit untuk mengabadikan kenangan sebagai ”cinderahati” bagi orang-orang tercinta.
Karena itulah, saat-saat Anda menghadapi detik-detik penuh makna dalam kehidupan Anda, seperti memasuki masa pensiun, kenaikan pangkat, prestasi, kawin perak atau kawin emas, ulang tahun, dan lain sebagainya, berikanlah ”hadiah terindah” bagi orang-orang terkasih Anda dengan buku, yang mungkin berisi rekaman episode-episode kehidupan Anda, atau serpihan gagasan dan kenangan terindah dalam kehidupan Anda.
Itulah hadiah terindah, yang akan terus abadi menembus zaman….
[Badiatul Muchlisin Asti]
—————————————————————————————-
Untuk bantuan penulisan buku kenangan, hubungi kami: 08562717850, 081229011952
Email: mitrabukuanda@gmail.com (http://mitrabuku.wordpress.com/)
* * *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Populer Minggu Ini