Difabel di Grobogan mencapai 5.410 orang
Grobogan (Espos)–Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrai (Dinsosnakertrans) Kabupaten Grobogan temukan adanya 5.410
warga setempat sebagai penyandang cacat berdasar pendataan tahun 2010.
“Data dari Dinsosnakertrans menyebutkan di tahun 2010 ada 5.410 difabel
antara lain penyandang tuna netra, tuna rungu wicara dan tuna grahita,”
jelas Asisten III Setda Grobogan, Drs H Sri Mulyadi, saat menyerahkan
bantuan 63 kursi roda dari Yayasan UCP Roda Untuk Kemanusiaan (RUK)
Jogja ke warga penerima di Pendapa Kabupaten Grobogan, Kamis (27/1).
Menurut Sri Mulyadi, difabel itu perlu penanganan yang lebih serius dari
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Sehingga mereka bisa lebih
mandiri.
“Cacat bukan sebuah halangan untuk bisa mandiri, jadi bagi orangtua
yang memiliki anak menderita cacat jangan malu,” saran Sri Mulyadi.
Terpisah Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Grobogan Sudibyo SH
menjelaskan, jumlah bantuan kursi roda untuk penyandang cacat di
Kabupaten Grobogan sebanyak 63 kursi roda.
“Penyerahan secara bertahap, sebanyak 30 kursi roda sudah diserahkan,
sisanya 33 kursi roda akan diserahkan di Kecamatan Gubug. Kita berharap
bantuan ini tidak hanya 63 kursi rodah namun menjadi 100 kursi roda,”
jelas Sudibyo didampingi Ketua Advokasi Difabel Kabupaten Grobogan Ir
Pramono. Yuliatun, 33, warga Desa Mojoagung, Kecamatan Karangrayung ibu
dari Intan, 13 penyandang cacat yang menerima bantuan kursi roda
menyatakan, pihaknya senang karena anaknya tidak lagi harus digendong
untuk melakukan aktifitas sehari-hari.(Solo Pos, 27 jan 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar