Jakarta, PelitaOnline - Lembaga Swadaya Masyarakat
Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) akan melaporkan Rektor Institut
Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) I Nyoman Sumaryadi dan Sekjen
Kemendagri Diah Angraini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Mabes
Polri. Pasalnya, kedua pejabat negara itu diduga kuat terlibat mafia
pencaloan rekrutmen calon praja IPDN.
LIRA juga meminta kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar
memberikan perhatian serius dan membentuk tim investigasi terhadap kasus
percaloan di IPDN. Sebab IPDN merupakan tempat melahirkan pangreh praja
(birokrat) yang akan mengelola pemerintahan mulai dari daerah hingga
pusat.
“Jika polametrik rekrutmennya sejak awal sudah penuh dengan korupsi,
maka hasilnya akan melahirkan SDM birokrat yang korup. Kami menduga
rekrutmen calon praja IPDN penuh dengan rekayasa yang telah diatur oleh
mafia dan sindikat pencaloan. Berdasarkan temuan LIRA, kami duga Rektor
IPDN dan Sekjen Kemendagri sekaligus sebagai Ketua Pantarlih mengetahui
paraktek ini dan ikut terlibat. Mereka akan kami laporkan ke KPK dan
Mabes Porli,” ujar Presiden LIRA Jusuf Rizal melalui rilis yang
diterima PelitaOnline di Jakarta, Selasa (17/1).
Menurut Rizal, praktek ini sudah berlangsung lama yang diduga tidak
hanya melibatkan Rektor IPDN dan Sekjen Kemendagri, tapi juga
melibatkan oknum Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) serta pemangku
kebijakan di IPDN.
"Akibatnya sistem pendidikan di dalam sangat memprihatinkan. Tidak
hanya pada saat rekrutmen saja, dalam pendidikan di kampus IPDN pun
berlangsung KKN antara praja dan pengasuh. Diantara 4000 mahasiswa yang
mayoritas anak pejabat daerah banyak yang melanggar disiplin, namun
dilakukan pembiaran," katanya.
Menurut Rizal, untuk menelusuri kebenaran mafia sindikat percaloan
praja IPDN serta dugaan adanya Korupsi, selain Rektor IPDN dan Sekjen
Kemendagri, yang layak dimintai informasi dalam rangka mengklarifikasi
yang sebelumnya berjumlah 21 orang, berdasarkan hasil investigasi Biro
Intelijen dan Investigasi Lira (BIIL) kini bertambah menjadi 23 orang.Hurri Rauf/GW. http://www.pelitaonline.com, 17 Jan 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar