 | |
| Gn. Sumbing |
Empat orang anggota IKAPTK Kabupaten Grobogan yaitu A. Munib Susanto (angk.03), Mudzakir Walad (angk.03), Nur Nawanta (angk.05), Joko Supriyanto (08) dan Sinu (Nindya Praja IPDN) pada Sabtu-Minggu (27-28 Juli 2013) mengadakan pendakian Gunung Sumbing meskipun sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Sebelumnya pada 29-30 Juni 2013 mendaki Gunung Lawu yang diikuti A. Munib Susanto (angk.03), Mudzakir Walad (angk.03), Nur Nawanta (angk.05), Joko Supriyanto (08). Dan pada Puncak Gunung Semeru juga telah ditaklukan
A. GUNUNG SUMBING
Perjalanan dimulai dari Purwodadi-Grobogan pada Sabtu pagi jam 06.00 melewati Godong-Gubug-Kedungjati-Ambarawa-Pringsurat-Temanggung. Sampai di Temanggung jam 10.00 beristirahat di rumah Gotri Wijianto W.-Sekcam (angk 08) dan untuk mencari perbekalan. Setelah Sholat Dhuhur dilanjutkan perjalanan ke Basecamp, sampai di Garung-Wonosobo jam 13.40. Di basecamp mengurus perijinan dan mencari informasi tentang jalur pendakian. ..........Pukul 14.00 mulai meninggalkan basecamp menuju puncak sumbing.
Ternyata baru 500 m perjalanan, salah satu tim sudah merasakan pusing-pusing, mau muntah. Setelah istirahat sejenak, Alhamdulillah perjalanan dapat dilanjutkan kembali menuju Pos I Mualim. Sekitar Jam 16.00 sampai di Pos I, disitu ada pertigaan, lurus dan belok kiri. Kami memutuskan ambil kiri karena ada tanda panah. sekitar 200an meter ada pertigaan lagi, lurus dan kekanan naik. Kami kembali memutuskan ambil ke kiri, karena biasanya kalau melambung jalannya lebih landai.
Setelah berjalan sekitar setengah jam, ternyata jalannya masih landai tidak ada tanda-tanda naik dan belok ke kanan. Bahkan jalannya berupa jalan setapak selebar kurang dari satu meter dan di sebelah kiri berupa jurang. Kami harus berjalan dengan hati-hati dan waspada, lengah sedikit saja bisa terpeleset dan masuk jurang dengan kedalaman puluhan meter. Kami mulai ragu dengan jalan yang diambil, ilalang mulai tebal, tanah yang kami pijak sudah ditumbuhi rumput kecil dan lumut.
Ternyata baru 500 m perjalanan, salah satu tim sudah merasakan pusing-pusing, mau muntah. Setelah istirahat sejenak, Alhamdulillah perjalanan dapat dilanjutkan kembali menuju Pos I Mualim. Sekitar Jam 16.00 sampai di Pos I, disitu ada pertigaan, lurus dan belok kiri. Kami memutuskan ambil kiri karena ada tanda panah. sekitar 200an meter ada pertigaan lagi, lurus dan kekanan naik. Kami kembali memutuskan ambil ke kiri, karena biasanya kalau melambung jalannya lebih landai.
Setelah berjalan sekitar setengah jam, ternyata jalannya masih landai tidak ada tanda-tanda naik dan belok ke kanan. Bahkan jalannya berupa jalan setapak selebar kurang dari satu meter dan di sebelah kiri berupa jurang. Kami harus berjalan dengan hati-hati dan waspada, lengah sedikit saja bisa terpeleset dan masuk jurang dengan kedalaman puluhan meter. Kami mulai ragu dengan jalan yang diambil, ilalang mulai tebal, tanah yang kami pijak sudah ditumbuhi rumput kecil dan lumut.
 |
| Gn. Lawu |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar