Bibit Geropyokan Tikus
377 Hektare Lahan Diserang
GROBOGAN - Mengawali musim tanam kedua (MT-II) Tahun 2013 ini,
Gubernur H Bibit Waluyo mencanangkan satgas hama dan gerakan
pengendalian tikus di Desa Gundih, Kecamatan Godong, Kamis (9/5).
Pencanangan ini bertujuan untuk mengajak petani secara bersama-sama
memerangi hama tanaman padi agar hasil produksi pertanian meningkat.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga memberikan bantuan kepada kelompok tani senilai Rp 660 juta.
”Gerakan pengendalian tikus ini harus dilakukan secara serempak dan
bersama-sama oleh para petani. Jadi, sebelum tikus mulai berkembang
banyak, harus dimusnahkan dulu, sehingga tanaman padi petani aman untuk
ke depan,” kata Bibit Waluyo di hadapan ratusan petani Kecamatan Godong,
kemarin.
Bibit menyampaikan, Kabupaten Grobogan merupakan penghasil padi yang
besar di Jawa Tengah. Karena itu, petani harus semangat dan jangan
berhenti membasmi tikus sampai benar-benar habis.
Dukungan Pemkab
”Dalam setahun satu tikus bisa berkembang biak sampai 1.200 ekor.
Obatnya agar tanaman padi tidak diserang tikus ya geropyokan secara
bersama-sama. Jangan lelah dan kalah sama hama ini,” pesannya.
Sementara itu, Wabup H Icek Baskoro SH menyampaikan di awal tanam
April-September 2013, luas tanam padi di Grobogan 53.422 ha. Dari areal
seluas itu, perkembangan organisme pengganggu tanaman (OPT) jenis tikus
sudah menyerang 377 ha lahan padi.
Selain itu ada 339 ha lahan yang diserang penggerek batang, 52 ha
diserang penyakit xanthomonas, serta terancam wereng batang cokelat
seluas 102 ha.
”Untuk mempertahankan pencapaian produksi, upaya yang dilakukan
Pemkab antara lain pengamanan produksi, peningkatan mutu produk yang
aman dikonsumsi, pemberdayaan petani yang mandiri, dan pemberian
dukungan terhadap budi daya tanaman sehat. Selain itu membuat sumur
resapan air hujan, embung, perbaikan saluran irigasi, dan perlindungan
tanaman serta pengendalian secara dini OPT,” tegas Icek. (K11-75) SM.10 Mei 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar